SUMBANGSIHKU UNTUK INDONESIA



Halo pembaca yang budiman, kali ini saya akan membahas tentang sumbangsih saya untuk Indonesia tercinta.


   Sejak kecil jika ditanya oleh kedua orang tua atau orang-orang disekitar saya, jika besar nanti apa yang akan saya berikan kepada orang lain yang bermanfaat dan bisa membanggakan diri sendiri dan juga keluarga atau kata lainnya adalah cita-cita adalah bukan seperti anak-anak kecil lainnya, yang ingin menjadi Dokter, Pilot, Presiden, Polisi, dan pekerjaan yang dianggap keren dan mempunyai gaji yang besar lainnya. Tapi  tanpa ragu sedikitpun dan dengan bahasa anak kecil seperti pada umumnya dengan lantang dan tanpa pikir panjang saya menjawab “Mau jadi guru”. Berbagai macam respon yang orang berikan setelah mendengar jawaban dari saya, ada yang mendukung dan ada juga yang memberikan komentar seperti ini “Ngapain sih jadi guru? Gajinya kecil kerjanya juga capek. Gak sebanding sama perjuangannya buat ngajar”. Karena belum mengerti atas apa yang dia katakan kepada saya, saya ‘kecil’ pun tetap memegang teguh cita-cita yang saya anggap keren.

   Setelah remaja dan mulai mengerti apa itu cita-cita yang sesungguhnya, saya mulai berfikir ulang untuk menjadi seorang guru. Karena waktu kecil saya beranggapan jika menjadi guru itu sangat mudah, cukup mengajari seseorang yang memerlukan penjelasan. Tapi setelah mengetahui jika tugas guru bukan sekedar hanya mengajari, sayapun mengganti cita-cita saya. Karena semakin dewasa murid maka mereka susah diatur, dan membuat guru menjadi kesusahan. Dan terlebih lagi, guru banyak menerima ejekkan dari anak muridnya sendiri jika guru tersebut menurut tanggapan mereka tidak menyenangkan.  Dan ternyata respon buruk yang diberikan orang lain ketika saya kecil memang benar, jika gaji guru tidak terlalu besar.

  Saya pernah ingin menjadi seorang peneliti makanan pada masa SMA, karena saya fikir sungguh menyenangkan jika kita tahu bahan-bahan kimia yang terkandung didalamnya. Namun setelah mengetahui jika pekerjaan tersebut berhubungan dengan kimia saya berfikir ulang kembali, karena jujur saja saya sangat kurang dalam pelajaran kimia. Dan sayapun masih mencari jati diri saya sendiri, saya pernah mengikuti cita-cita teman-teman saya seperti ingin menjadi ‘Pembisnis’ namun tidak jadi.

   Tiba-tiba seorang anak kecil perempuan yang berumur kurang lebih 12 tahun datang kerumah saya dan meminta saya untuk membantu dia dalam mengerjakan tugas yang gurunya berikan. Setelah saya mengajari anak perempuan tersebut dan dia paham apa yang saya ajarkan kepadanya membuat perasaan saya sangat senang. Karena menurut dia saya menerangkan dengan baik dan membantu dia dalam mengerjakan PR, jika dia tidak mengerti dan butuh penjelasan dia pun mendatangi rumah saya.

   Bisa dibilang saya sudah mempunyai murid satu, dan itu membuat saya kembali kepada cita-cita masa kecil saya untuk menjadi seorang guru. Saya tidak ragu lagi untuk mengejar cita-cita saya, terserah orang berkata apa kepada cita-cita yang saya akan saya kejar. Karena bagi saya perkataan mereka tidak berguna sama sekali, mereka hanya ingin membuat saya menjadi orang yang tertinggal.

   Jika dipikir kembali, menjadi guru itu sangat menyenangkan. Karena kita bisa memberikan ilmu yang kita berikan kepada orang lain dan jika orang lain tersebut mengerti, ada suatu kebahagian tersendiri dalam diri. Dan hal tersebut juga bisa menjadikan kita mendapatkan amal tanpa putus karena ilmu yang telah diberikan kepada orang lain.

   Masih banyak anak-anak Indonesia yang belum pernah menyenyam pendidikan, karena berbagai faktor yang menghambat hal tersebut. Faktor yang pertama karena jarak sekolah dengan rumah mereka sangat jauh, fasilitas sekolah yang mereka miliki sangat kurang sehingga mereka malas dalam mengejar ilmu dan tenaga pengajar sangat kurang. Oleh karena itu dengan tekad yang sudah bulat, saya akan menyumbangkan dengan ikhlas ilmu yang saya miliki kepada mereka yang membutuhkan ilmu. Dan jika tuhan mengizinkan saya akan membuat sekolah bagi mereka yang memerlukan. Karena Indonesia masih kurang dalam sumber daya manusia, hal itu yang menyebabkan Negara Indonesia masih disebut sebagai Negara yang berkembang.

   Indonesia memiliki banyak orang-otrang hebat, dibalik kesuksesan orang-orang hebat tersebut ada sosok guru yang pernah memberikan ilmu kepada mereka. Jadi menurut saya sumbangsih yang sangat berguna bagi kemajuan Indonesia adalah menjadi seorang guru. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of Kim Tetet

Mengevaluasi novel Dilan(Dia adalah Dilanku 1991)

Night Imagine