Review Buku Dilan 1990 (Dia Adalah Dilanku)

Hello pembaca yang budiman, di blog ini saya akan mengulas sedikit salah satu buku karya Pidi Baiq.




Tentang Buku :
Judul Buku : Dilan 1990 (Dia Adalah Dilanku)
Penulis : Pidi Baiq
Penyunting Naskah : Moemoe dan Huda Wahid 
Penyunting Ilustrasi : Pidi Baiq
Desain Sampul : Kulniya Sally 
Digitalisasi : Ibn' Maxum 
Diterbitkan oleh DAR! Mizan 
Anggota Ikapi 
PT Mizan Pustaka 
ISBN : 978-602-7870-41-3


Review 


Buku Dilan 1990 (Dia adalah dilanku) ini menceritakan kehidupan seorang remaja SMA yang bernama Dilan. Seperti anak SMA pada umumnya yang ingin mencoba hal-hal baru dan menyenangkan bagi dirinya sendiri, Dilanpun ingin merasakan apa itu yang dinamakan jatuh cinta dan kepada siapa dia jatuh cinta. Buku inipun membawa kita sebagai pembaca untuk melihat bagaimana usaha yang dilakukan Dilan untuk menaklukan hati sang gadis pujaan.


Nama gadis yang disukai oleh Dilan adalah Milea. Milea merupakan seorang gadis asal Jakarta, karna pekerjaan sang ayah akhirnya dia dan keluarganya memtutuskan untuk pindah ke Bandung dan tinggal di rumah Nenek Milea. Dia harus meninggalkan teman-temannya di Jakarta, sekolahnya, rumah lamanya dan tentu saja orang yang mengisi hari-harinya. Dia harus bersekolah yang asing baginya dan harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Pada waktu pagi, ketika dia ingin berangkat menuju sekolah. Ada pengendara motor yang menghentikkan laju motornya dan meramal kejadian yang akan datang kepada Milea :

"Aku ramal, nanti kita akan bertemu dikantin" [hal.20]

Namun Tuhan berkehendak lain ramalan dari si pria asing yang dikatakan kepada Milea pada waktu pagi hari ternyata salah. Karena Milea tidak pergi kekantin sekolah.

Sang peramal itu diketahui bernama Dilan. seorang anggota geng motor yang cukup terkenal di Bandung. Karena kejadian ramalan palsu itu dan melihat bagaimana paras dari gadis yang diramalnya membuat Dilan jatuh hati kepada gadis tersebut. Hari demi hari berlalu setelah kejadian ramalan palsu itu berlangsung, dan alam semesta pun ikut berkonspirasi akhirnya Dilan dan Milea kembali di pertemukan di kondisi apapun. 

Dilan mempunyai cara tersendiri untuk menaklukan hati Milea, pada awalnya Milea merasa risih atas kehadirannya yang Milea anggap sangat mengganggu lambat laun Milea mulai terbiasa dengan segala tingkah laku Dilan. Dia hampir jatuh cinta kepada pesona Dilan jika saja ia tidak ingat jika ada laki-laki yang setia menunggunya dan mengisi hari-harinya sebelum kehadiran Dilan. Laki-laki itu bernama Beni, kekasih Milea yang berada di Jakarta.


Milea tergolong kedalam gadis yang cukup pandai, oleh karena itu guru disekolahnya memilih dia dan beberapa murid lain untuk mengikuti lomba di Jakarta. Setelah selesai lomba dan para peserta ingin makan bersama, Beni yang kebetulan sedang berada ditempat yang sama dengan Milea melihat Milea sedang bermesraan dengan laki-laki lain membuat amarah Beni melonjak dan mengekuarkan kata-kata yang menyakiti hati Milea. Karena kejadian tersebut membuat Milea dan Beni harus berpisah sebagai kekasih.

Karena hadirnya Dilan dan teman-teman baru, yang memberikan support dan perlakuan yang manis kepada Milea. Akhirnya dia bisa melupakan kejadian yang sangat membuat hatinya sedih. 

Dan pada akhirnya.....

Proklamasi 
Hari ini, di Bandung tanggal 22 Desember 1990. Dilan dan Milea dengan penuh perasaan telah resmi berpacaran.
Hal-hal mengenai penyempurnaan dan kemesraan akan dilaksanakan dalam tempo yang selama-lamanya. [hal 327]

Buku ini sangat cocok untuk dibaca semua golongan, karena penulis sangat bisa menggunakan bahasa yang sangat mudah dipahami. Walaupun penulis memasukkan bahasa daerah namun penulis langsung memberi arti. Pada saat membaca buku ini, para pembaca sekalian pasti kembali mengingat masa putih abu-abu kembali. Karena terdapat masa-masa yang pernah dialami sebagian orang yang terdapat di dalam buku ini. Namun penulis kurang menekankan karakter yang terdapat didalam novel, penulis tidak memberi tahu pembaca berapa tinggi tokoh cerita warna kulit tokoh cerita. 

Berikut ini kata-kata dari novel Dilan yang saya sukai :

"Cinta itu indah, jika bagimu tidak mungkin kamu salah pilih pasangan."
"Milea, kamu cantik. Tapi aku belum menyukaimu, Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja." [Hal 37]
"Selamat ulang tahun Milea. Ini hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya." [Hal 72]










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Story of Kim Tetet

Mengevaluasi novel Dilan(Dia adalah Dilanku 1991)

Night Imagine